Info Sains

Latest Post

MENU DAN IKON PADA PERANGKAT LUNAK PENGOLAH ANGKA

Written By Agus Dwianto on Selasa, 31 Mei 2011 | 11.12

Mata Pelajaran : TIK
Kelas/Semester : VIII/Genap



Pendahuluan
Saat ini perangkat lunak pengolah angka yang paling dikenal oleh masyarakat adalah Microsoft Excel, produk dari Microsoft Coporation. Microsoft Excel adalah salah satu program lembar kerja (spreadsheet) berbasis Windows. Dengan memanfaatkan program Microsoft Excel pemakai dapat menggunaka fasilitas ini untuk berbagai kebutuhan, antara lain : membuat tabel, pembuatan grafik, penghitungan rumus, kegiatan statistik atau bahkan untuk menyusun berbagai laporan dalam berbagai kepentingan.
Untuk menjalankan Program Microsoft Excel dalam sistes Windows dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Cara Pertama :
1. Klik tombol start
2. Klik Program
3. Pilih dan klik Microsoft Excel
Cara Kedua :
Double klik ikon Microsoft pada desktop, tunggu beberapa saat hingga muncul tampilan worksheet Microsoft Excel sebagai berikut :

A. Mengidentifikasi Menu dan Ikon pada Menu Bar
Menu Bar adalah menu yang dapat menampilkan menu pulldown. Dengan kata lain menu bar adalah kumpulan menu-menu secara pulldown. Tampilan pulldown dapat dilihat apabila kita mengklik salah satu menu yang terdapat pada menu bar, akan muncul tulisan-tulisan ke bawah. Pilihan tulisan tersebut selanjutnya kita sebut dengan nama sub menu.
Pada tampilan Microsoft Excel seperti gambar di atas terdapat menu bar sebagai berikut :

Microsoft Excel memiliki 9 menu. Fasilitas dari masing-masing menu tersebut dapat digunakan untuk berbagai keperluan sesuai posisi mouse yang diarahkan pada salah satu pilihan menu. Huruf yang digaris bawahi adalah huruf kinci (hot key) untuk masing-masing menu.
Berikut tampilan pulldown dari masing-masing menu yang terdapat pada menu bar Microsoft Excel :


Dari tampilan pulldown di atas, jika kita perhatikan dari masing-masing menu ada yang diberi tanda panah ke kanan. Ini menunjukkan bahwa sub menu tersebut masih terdapat tampilan yang lain jika tanda tersebut di klik yang dikenal dengan nama sub-sub menu.

Standarisasi sistem menu dari setiap program aplikasi atau utility dirancang khusus untuk bekerja di bawah sistem operasi windows. Adapun standar sistem menu tersebut berupa :
1. Teks Jelas
Jika teks dari sistem menu terlihat dengan jelas dalam layar monitor, user dapat memakainya dengan cara mengarahkan mouse ke baris menu. Contoh pada sistem menu dengan teks jelas pada insert, seperti tampilan di atas : Cells, Rows, Columns, Worksheet, Chart, Symbol, Page Break, Function, Name, Comment, Picture, Diagram, Object, Hyperlink.
2. Tek tidak jelas
Jika teks dari sistem menu tidak terlihat jelas (buram) user tidak dapat memakainya. Contoh pada gambar di atas adalah paste dan Apply.


B. Mengidentifikasi Menu dan Ikon pada Toolbar
Toolbar merupakan kumpulan dari ikon-ikon yang digunakan untuk mempermudah dan mempercepat menangani pekerjaan yang menggunakan program aplikasi seperti Microsoft Word, Microsoft Excel dan sebagainya.
Pada Microsoft Excel terdapat beberapa toolbar, yaitu :
1. Standard Toolbar

2. Formatting Toolbar


3. Drawing Toolbar

Jika ketiga toolbar tersebut salah satu atau lebih belum muncul di tampilan lembar kerja Microsoft Excel. Cara memunculkannya sebagai berikut :
1. Klin menu view
2. Pilih dan klik Toolbars
3. Tandai(Checklist) di depan toolbar yang ingin ditampilkan.

IKON
Ikon merupakan bagian dari toolbar. Ikon berupa gambar yang mempunyai fungsi tertentu. Berikut ikon dan nama toolbar dari Standard Toolbar, Formatting Toolbar, dan Drawing Toolbar.
Ikon dan nama pada standar toolbar

Ikon dan nama pada Formatting toolbar

Ikon dan nama pada Drawing toolbar




SOAL EVALUASI
Jawablah soal-soal dibawah ini dengan benar !
1. Sebutkan 5 sub menu yang terletak pada menu bar File !
2. Sebutkan 5 sub menu yang terletak pada menu bar Format !
3. Sebutkan ikon yang terdapat pada Standar Toolbar !
4. Sebutkan ikon yang terdapat pada Formatting Toolbar !
5. Sebutkan ikon yang terdapat pada Drawing Toolbar !




PEMBAHASAN SOAL
1. Sub menu yang terletak pada menu bar File antara lain New, open, Close, Save, Save as, Page set Up, Print, Print Preview.
2. Sub menu yang terletak pada menu bar Format antara lain Cell, Row, Column, Sheet, AutoFormat, Conditional Formatting, Style.
3. Ikon yang terdapat pada Standar Toolbar antara lain: New, Open, save, Permission, Email, Print, Cut, copy, Paste, Undo, Redo.
4. Ikon yang terdapat pada Formatting Toolbar antara lain Font, Font Size, Bold, Italic, Underline, Align Left, Center, Align Right, Merge an Center.
5. Ikon yang terdapat pada Drawing Toolbar antara lain Draw, Select object, Auto shapes, Line, Arrow, Rectangle, Oval, Text Box, Word Art, Fill Color.

Fisika di Balik Keindahan Bulu Merak

Tak seorang pun yang memandang corak bulu merak kuasa menyembunyikan kekaguman atas keindahannya. Satu di antara penelitian terkini yang dilakukan para ilmuwan telah mengungkap keberadaan rancangan mengejutkan yang mendasari pola-pola ini.

Para ilmuwan Cina telah menemukan mekanisme rumit dari rambut-rambut teramat kecil pada bulu merak yang menyaring dan memantulkan cahaya dengan aneka panjang gelombang. Menurut pengkajian yang dilakukan oleh fisikawan dari Universitas Fudan, Jian Zi, dan rekan-rekannya, dan diterbitkan jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, warna-warna cerah bulu tersebut bukanlah dihasilkan oleh molekul pemberi warna atau pigmen, akan tetapi oleh struktur dua dimensi berukuran teramat kecil yang menyerupai kristal.


Zi dan rekan-rekannya menggunakan mikroskop elektron yang sangat kuat untuk menyingkap penyebab utama yang memunculkan warna pada bulu merak. Mereka meneliti barbula pada merak hijau jantan (Pavo rnuticus). Barbula adalah rambut-rambut mikro yang jauh lebih kecil yang terdapat pada barb, yakni serat bulu yang tumbuh pada tulang bulu. Di bawah mikroskop, mereka menemukan desain tatanan lempeng-lempeng kecil berwarna hitam putih, sebagaimana gambar di sebelah kanan. Desain ini tersusun atas batang-batang tipis yang terbuat dari protein melanin yang terikat dengan protein lain, yakni keratin. Para peneliti mengamati bahwa bentuk dua dimensi ini, yang ratusan kali lebih tipis daripada sehelai rambut manusia, tersusun saling bertumpukan pada rambut-rambut mikro. Melalui pengkajian optis dan penghitungan, para ilmuwan meneliti ruang yang terdapat di antara batang-batang tipis atau kristal-kristal ini, berikut dampaknya. Alhasil, terungkap bahwa ukuran dan bentuk ruang di dalam tatanan kristal tersebut menyebabkan cahaya dipantulkan dengan beragam sudut yang memiliki perbedaan sangat kecil, dan dengannya memunculkan aneka warna.

"Ekor merak jantan memiliki keindahan yang memukau karena pola-pola berbentuk mata yang berkilau, cemerlang, beraneka ragam dan berwarna," kata Zi, yang kemudian mengatakan, "ketika saya memandang pola berbentuk mata yang terkena sinar matahari, saya takjub akan keindahan bulu-bulu yang sangat mengesankan tersebut."(2) Zi menyatakan bahwa sebelum pengkajian yang mereka lakukan, mekanisme fisika yang menghasilkan warna pada bulu-bulu merak belumlah diketahui pasti. Meskipun mekanisme yang mereka temukan ternyata sederhana, mekanisme ini benar-benar cerdas.

Jelas bahwa terdapat desain yang ditata dengan sangat istimewa pada pola bulu merak. Penataan kristal-kristal dan ruang-ruang [celah-celah] teramat kecil di antara kristal-kristal ini adalah bukti terbesar bagi keberadaan desain ini. Pengaturan antar-ruangnya secara khusus sungguh memukau. Jika hal ini tidak ditata sedemikian rupa agar memantulkan cahaya dengan sudut yang sedikit berbeda satu sama lain, maka keanekaragaman warna tersebut tidak akan terbentuk.

Sebagian besar warna bulu merak terbentuk berdasarkan pewarnaan struktural. Tidak terdapat molekul atau zat pewarna pada bulu-bulu yang memperlihatkan warna struktural, dan warna-warna yang serupa dengan yang terdapat pada permukaan gelembung-gelembung air sabun dapat terbentuk. Warna rambut manusia berasal dari molekul warna atau pigmen, dan tak menjadi soal sejauh mana seseorang merawat rambutnya, hasilnya tidak akan pernah secemerlang dan seindah bulu merak.

Telah pula dinyatakan bahwa desain cerdas pada merak ini dapat dijadikan sumber ilham bagi rancangan industri. Andrew Parker, ilmuwan zoologi dan pakar pewarnaan di Universitas Oxford, yang menafsirkan penemuan Zi mengatakan bahwa penemuan apa yang disebut sebagai kristal-kristal fotonik pada bulu merak memungkinkan para ilmuwan meniru rancangan dan bentuk tersebut untuk digunakan dalam penerapan di dunia industri dan komersial. Kristal-kristal ini dapat digunakan untuk melewatkan cahaya pada perangkat telekomunikasi, atau untuk membuat chip komputer baru berukuran sangat kecil. (3)

Jelas bahwa merak memiliki pola dan corak luar biasa dan desain istimewa, dan berkat mekanisme yang sangat sederhana ini, mungkin tidak akan lama lagi, kita akan melihat barang dan perlengkapan yang memiliki lapisan sangat cemerlang pada permukaannya. Namun, bagaimanakah desain memesona, cerdas dan penuh ilham semacam ini pertama kali muncul? Mungkinkah merak tahu bahwa warna-warni pada bulunya terbentuk karena adanya kristal-kristal dan ruang-ruang antar-kristal pada bulunya? Mungkinkah merak itu sendiri yang menempatkan bulu-bulu pada tubuhnya dan kemudian memutuskan untuk menambahkan suatu mekanisme pewarnaan padanya? Mungkinkah merak telah merancang mekanisme itu sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan desain yang sangat memukau tersebut? Sudah pasti tidak.

Sebagai contoh, jika kita melihat corak mengagumkan yang terbuat dari batu-batu berwarna ketika kita berjalan di sepanjang tepian sungai, dan jika kita melihat pula bahwa terdapat pola menyerupai mata yang tersusun menyerupai sebuah kipas, maka akan muncul dalam benak kita bahwa semua ini telah diletakkan secara sengaja, dan bukan muncul menjadi ada dengan sendirinya atau secara kebetulan. Sudah pasti bahwa pola-pola ini, yang mencerminkan sisi keindahan dan yang menyentuh cita rasa keindahan dalam diri manusia, telah dibuat oleh seorang seniman. Hal yang sama berlaku pula bagi bulu-bulu merak. Sebagaimana lukisan dan desain yang mengungkap keberadaan para seniman yang membuatnya, maka corak dan pola pada bulu merak mengungkap keberadaan Pencipta yang membuatnya. Tidak ada keraguan bahwa Allahlah yang merakit dan menyusun bentuk-bentuk mirip kristal tersebut pada bulu merak dan menghasilkan pola-pola yang sedemikian memukau bagi sang merak. Allah menyatakan Penciptaannya yang tanpa cacat dalam sebuah ayat Al Qur'an:

Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-Nama Yang Paling baik Bertasbih KepadaNya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dialah Yang Mahaperkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Al Hasyr, 59:24)


Sumber : Kumpulan Artikel HARUN YAHYA(e-Book)

ANWAR DAN SANG BURUNG KECIL

Written By Agus Dwianto on Senin, 30 Mei 2011 | 05.35

Ketika Anwar sedang berjalan pulang dari sekolah, hujan mulai turun sangat lebat. Setelah makan malam, sebelum memulai pekerjaan rumahnya, dia bertanya kepada ibunya apakah dia boleh melihat hujan dulu sebentar. Ibu bilang bahwa Anwar boleh melihatnya sebentar saja. Anwar melihat ke jendela dan mulai memperhatikan hujan yang turun di luar. Ada orang berjalan di jalanan dengan memakai payung, dan yang tidak mempunyai payung merapatkan diri mereka ke bangunan. Tak lama kemudian, gumpalan hujan mulai terbentuk di mana-mana. Mobil yang lewat memuncratkan air ke sisi jalan dan orang berlarian dari pemberhentian agar tidak kebasahan. Anwar berpikir betapa menyenangkannya berada di dalam rumah dan dia harus lebih bersyukur kepada Allah Yang telah memberinya makanan dan rumah yang hangat untuk tinggal. Pada saat itu juga, seekor burung jelatik hinggap di bingkai jendela. Anwar berpikir bahwa burung malang itu pasti sedang mencari tempat berteduh dari hujan, dan dia segera membuka jendela.



“Hai, namaku Anwar,” katanya. “Kamu boleh masuk kalau kamu mau.”

“Terima kasih, Anwar,” kata sang burung kecil. “Aku ingin menunggu di dalam sampai hujan reda.”

“Kamu pasti kedinginan di luar sana,” Anwar ikut merasakan “Aku belum pernah melihat burung sedekat ini sebelumnya. Lihat betapa tipisnya kakimu! Bagaimana kakimu dapat menahan badanmu hingga tegak?”

“Kamu benar, Anwar,” sang jelatik setuju. “Kami burung memiliki kaki yang tipis dibanding tubuh kami. Namun, biarpun demikian, kaki-kaki tersebut mampu menahan tubuh kami dengan sangat mudah. Ada banyak otot, pembuluh darah dan syaraf didalamnya. Bila kaki kami lebih tipis atau lebih tebal lagi, akan sulit bagi kami untuk terbang.”

“Terbang pasti rasanya sangat menakjubkan,” pikir Anwar. “sayapmu terlalu tipis, juga, namun kalian masih dapat terbang dengannya. Jadi, bagaimana kamu dapat terbang sedemikian jauhnya tanpa merasa lelah?”

“Saat pertama kali kami terbang, kami menggunakan banyak sekali tenaga karena kami harus mendukung berat badan kami pada sayap kami yang tipis,” mulai sang jelatik. “Namun begitu kami di udara, kami menjadi santai dengan mebiarkan tubuh kami terbawa angin. Jadi, karena kami menghabiskan lebih sedikit tenaga dengan cara ini, kami tidak menjadi lelah. Saat angin berhenti bertiup, kami mulai mengepakkan sayap kami lagi. Karena kelebihan yang telah Allah ciptakan untuk kami, kami dapat terbang dalam jarak yang sangat jauh.”

Anwar kemudian bertanya, “Bagaimana kamu dapat melihat sekelilingmu saat sedang terbang?”

Sang jelatik menjelaskan: “Organ indera terbaik kami adalah mata kami. Selain memberikan kemampuan untuk terbang, Allah juga memberikan kami indera penglihatan yang sangat hebat. Jika kami tidak memiliki indera penglihatan bersamaan dengan kemampuan ajaib kami untuk bisa terbang, hal itu sangatlah berbahaya bagi kami. Kami dapat melihat benda yang sangat jauh dengan lebih jelas daripada manusia, dan kami memiliki jangkauan penglihatan yang luas. jadi begitu kami melihat bahaya di depan, kami dapat menyesuaikan arah dan kecepatan terbang kami. Kami tidak dapat memutar mata kami seperti manusia karena mata kami diletakkan pada pencengkramnya. namun kami dapat menggerakkan kepala kami berputar dengan cepat untuk memperluas wilayah penglihatan kami.”

Anwar mengerti: “Jadi, itulah mengapa burung selalu menggerakkan kepala mereka: untuk melihat ke sekeliling mereka. Apakah semua mata burung seperti itu?”

“Burung hantu dan burung-burung malam hari lainnya memiliki mata yang sangat lebar,” sang jelatik melanjutkan. “Berkat sel khusus dalam mata mereka, mereka dapat melihat dalam keremangan. Karenanya, burung hantu dapat melihat dengan sangat baik untuk berburu di malam hari. Ada juga jenis burung yang disebut burung air; Allah menciptakan mereka agar mereka dapt melihat dengan sangat baik di dalam air. Mereka mencelupkan kepala mereka ke dalam air dan menangkap serangga atau ikan. Allah menciptakan kemampuan ini dalam burung-burung ini agar mereka dapat melihat dengan jelas di dalam air dan menangkap mangsa mereka.”

“Tidak semua paruh burung sama, nampaknya. Mengapa demikian?” Anwar bertanya.

“Allah menciptakan berbagai jenis paruh yang berbeda untuk burung yang berbeda untuk melakukan pekerjaan yang berbeda,” demikian jawabannya. “Paruh kamu sesuai dengan sempurna terhadap lingkungan di mana kami tinggal. Ulat dan cacing sangat lezat bagi kami para burung pemangsa serangga. dengan paruh kami yang tipis dan tajam, kami dapat dengan mudah mengambil ulat dan cacing dari bawah daun pohon. Burung pemakan ikan biasanya memiliki paruh yang panjang dengan bentuk seperti sendok pada ujungnya untuk menangkap ikan dengan mudah. Dan burung yang makan dari tumbuhan memiliki paruh yang membuat mereka dapat makan dengan mudah dari jenis tumbuhan yang mereka sukai. Allah telah menyediakan dengan sempurna untuk setiap makhluk di Bumi dengan memberikannya kemampuan yang dia butuhkan.”

Anwar punya pertanyaan lain untuk sang jelatik: “Kamu tidak mempunyai telinga seperti yang aku punya, namun kamu masih dapat mendengarkan aku dengan sangat baik. Bagaimana bisa?”

“Indera pendengaran sangatlah penting bagi kami para burung. Kami menggunakannya untuk berburu dan saling memperingatkan akan adanya kemungkinan bahaya sehingga kami dapat melindungi diri kami. Sebagian burung memiliki gendang pendengaran yang membuat mereka mampu mendengar suara yang paling kecil. Pendengaran burung hantu sangat peka akan suara. Burung Hantu dapat mendengar tingkat suara yang tidak dapat didengar manusia,” sang jelatik memberitahukannya.

Anwar kemudian bertanya: “Kalian para burung berkicau dengan sangat merdu. Aku senang mendengarkan kalian. Untuk apa kalian menggunakan suara kalian?”

Sang burung mengangguk: “Sebagian dari kami memiliki kicauan yang berbeda untuk mengusir musuh kami. Terkadang kami membuat sarang kami di dalam lubang pada batang pohon, dan ketika musuh mencoba masuk, kami mendesis layaknya ular. Penyusup tersebut berpikir bahwa ada ular di dalam sarang itu, sehingga kami dapat melindungi sarang kami.”

“Apa lagi yang kalian lakukan untuk melindungi sarang kalian dari musuh?” Anwar ingin tahu.

“Kami membangun banyak sarang tipuan untuk menyesatkan musuh kami,” kata sang burung. “Dengan cara ini kami membuat para penyusup tersesat dan melindungi sarang dan telur kami yang telah kami sembunyikan di daerah tersebut. Untuk melindungi sarang kami dari ular berbisa, kami menutupi jalan masuk dan membuatnya sangat berliku-liku. Kewaspadaan lainnya adalah membangun sarang pada pohon yang cabangnya berduri.”

Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang diangkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman.
(QS. an-Nahl, 16:79)


“Bagaimanakah sebagian burung dapat berenang dalam air? dan mengapa tidak semua burung dapat berenang?” Anwar bertanya pada temannya.

Sang jelatik menjawab: “Allah telah menciptakan sebagian dari kami dengan kemampuan untuk berenang. Dia telah memberikan mereka kaki berselaput jala agar mereka mampu berenang saat masuk ke dalam air. Sebagian lain dari kami memiliki jari tipis tanpa jala. jadi, selain burung air, burung tak dapat berenang.”

“Sama seperti sepatu renang!” Anwar berseru. “Saat aku berenang dengan memakai sepatu renang, aku dapat berenang dengan jauh lebih cepat.”

“Ada beberapa burung yang telah memiliki sepatu renang ini sejak lahir,” kata sang burung.

Saat Anwar dan sang burung sedang berbincang-bincang, ibunya menyuruh Anwar untuk masuk ke kamarnya dan mengerjakan pekerjaan rumahnya. Pada saat bersamaan, hujan pun telah reda.

Anwar berkata pada temannya: “Sekarang aku harus masuk ke kamarku dan mengerjakan pekerjaan rumahku. Besok aku akan bercerita kepada teman-temanku tentang kemampuan istimewamu, dan bagaimana Allah telah menciptakan kamu dan makhluk lainnya melalui karya seni kreatif yang sedemikian sempurna.”

“Hujan telah reda, jadi aku dapat kembali ke sarangku,” jawab sang jelatik. “Terima kasih telah membawa aku masuk, Anwar. Saat kau menceritakan temanmu tentang kami, Bisakah kamu sampaikan juga kepada mereka untuk peduli kepada kami dan jangan melemparkan batu kepada kami atau kepada makhluk lainnya?”

“Ya, tentu saja aku akan menyampaikannya kepada mereka,” Anwar setuju. “Semoga Allah melindungimu.” Anwar membuka jendela dan sang burung segera terbang, melayang menembus udara. Anwar memikirkan kesempurnaan dalam ciptaan Allah dan duduk mengerjakan pekerjaan rumahnya.

Sumber : Harun Yahya, Cerita Untuk Anak Cerdas

Sang Arsitek dan Penari Ulung

Written By Agus Dwianto on Minggu, 29 Mei 2011 | 08.27

Di antara makhluk paling memukau di alam ini adalah lebah madu, makhluk mungil yang menghidangkan kita sebuah minuman yang sempurna, yaitu madu yang dihasilkannya.

Lebih Hebat dari Ahli Matematika
Lebah madu hidup sebagai koloni dalam sarang yang mereka bangun dengan sangat teliti. Dalam tiap sarang terdapat ribuan kantung berbentuk heksagonal atau segi enam yang dibuat untuk menyimpan madu. Tapi, pernahkah kita berpikir, mengapa mereka membuat kantung-kantung dengan bentuk heksagonal?


Para ahli matematika mencari jawaban atas pertanyaan ini, dan setelah melakukan perhitungan yang panjang dihasilkanlah jawaban yang menarik! Cara terbaik membangun gudang simpanan dengan kapasitas terbesar dan menggunakan bahan bangunan sesedikit mungkin adalah dengan membuat dinding berbentuk heksagonal.

Mari kita bandingkan dengan bentuk-bentuk yang lain. Andaikan lebah membangun kantung-kantung penyimpan tersebut dalam bentuk tabung, atau seperti prisma segitiga, maka akan terbentuk celah kosong di antara kantung satu dan lainnya, dan lebih sedikit madu tersimpan di dalamnya. Kantung madu berbentuk segitiga atau persegi bisa saja dibuat tanpa meninggalkan celah kosong. Tapi di sini, ahli matematika menyadari satu hal terpenting. Dari semua bentuk geometris tersebut, yang memiliki keliling paling kecil adalah heksagonal. Karena alasan inilah, walaupun bentuk-bentuk tersebut menutupi luasan areal yang sama, material yang diperlukan untuk membangun bentuk heksagonal lebih sedikit dibandingkan dengan persegi atau segitiga. Singkatnya, suatu kantung heksagonal adalah bentuk terbaik untuk memperoleh kapasitas simpan terbesar, dengan bahan baku lilin dalam jumlah paling sedikit.

Hal lain yang mengagumkan tentang lebah madu ini adalah kerjasama di antara mereka dalam membangun kantung-kantung madu ini. Bila seseorang mengamati sarang lebah yang telah jadi, mungkin ia berpikir bahwa rumah tersebut terbangun sebagai blok tunggal. Padahal sebenarnya, lebah-lebah memulai membangun rumahnya dari titik yang berbeda-beda. Ratusan lebah menyusun rumahnya dari tiga atau empat titik awal yang berbeda. Mereka melanjutkan penyusunan bangunan tersebut sampai bertemu di tengah-tengah. Tidak ada kesalahan sedikitpun pada tempat di mana mereka bertemu.

Lebah juga menghitung besar sudut antara rongga satu dengan lainnya pada saat membangun rumahnya. Suatu rongga dengan rongga di belakangnya selalu dibangun dengan kemiringan tiga belas derajat dari bidang datar. Dengan begitu, kedua sisi rongga berada pada posisi miring ke atas. Kemiringan ini mencegah madu agar tidak mengalir keluar dan tumpah.

Berkomunikasi dengan Menari
Untuk mengisi kantung-kantung ini dengan madu, lebah harus mengumpulkan nektar, yakni cairan manis pada bunga. Ini adalah tugas yang sangat berat. Penelitian ilmiah terkini mengungkapkan bahwa untuk memproduksi setengah kilogram madu, lebah harus mengunjungi sekitar empat juta kuntum bunga. Mendapatkan bunga-bunga ini pun adalah pekerjaan berat tersendiri. Oleh karenanya, koloni lebah memiliki sejumlah lebah pemandu dan lebah pencari makan.

Bagaimana lebah pencari makan menemukan bunga di wilayah yang begitu luas dibanding ukuran tubuh mereka?

Bagaimana mereka menemukan jalan kembali ke sarang tanpa tersesat? Bagaimana mereka memberitahu lebah-lebah lain tentang arah sumber bunga? Tatkala kita berusaha menjawab beragam pertanyaan ini, kita akan sampai pada kenyataan yang sungguh menakjubkan.

Ketika seekor lebah telah menemukan sumber bunga, maka tugas berikutnya dari lebah pemandu ini adalah untuk kembali ke sarang dan memberitahu lebah-lebah lain tentang lokasi di mana ia menemukan kumpulan bunga tersebut. Segera setelah lebah pemandu kembali ke sarangnya, ia mulai memberitahukan lokasi sumber bunga yang ia temukan kepada lebah-lebah lain.

Pertama, ia membiarkan lebah-lebah lain mencicipi sedikit nektar yang ia kumpulkan dari bunga untuk memberitahu mereka tentang kualitas nektar tersebut. Lalu ia memulai tugas utamanya, yakni menjelaskan arah menuju sumber bunga. Ia melakukan ini dengan cara yang sangat unik, yaitu dengan tarian. Lebah pemandu mulai menari di tengah-tengah sarang dengan menggoyangkan badannya. Sulit dipercaya, tapi gerakan dalam tarian ini memberikan lebah-lebah lain informasi tentang lokasi sumber bunga. Misalnya, jika tarian berupa garis lurus ke arah bagian atas sarang, maka sumber makanan tepat mengarah ke arah matahari. Jika bunga berada pada arah sebaliknya, lebah akan membuat garis ke arah tersebut. Jika lebah menari ke arah kanan, maka ini menunjukkan bahwa sumber bunga berada tepat sembilan puluh derajat ke arah kanan.

Tetapi ada satu pertanyaan, lebah menjelaskan arah tersebut berdasarkan posisi matahari, padahal posisi matahari terus berubah. Setiap empat menit matahari bergeser satu derajat ke barat, faktor yang mungkin menurut anggapan orang diabaikan lebah dalam penentuan arah ini. Tapi, pengamatan menunjukkan bahwa lebah-lebah ini juga memperhitungkan pergerakan matahari. Ketika lebah pemandu memberitahu arah lokasi bunga, dalam setiap empat menit, sudut yang mereka beritahukan juga bertambah satu derajat ke barat. Berkat perhitungan yang luar biasa ini, para lebah tidak pernah tersesat.

Lebah pemandu tak hanya menunjukkan arah sumber bunga, tetapi juga jarak ke tempat tersebut. Lama waktu tarian dan jumlah getaran memberi petunjuk kepada lebah-lebah lain tentang jarak ini secara akurat. Mereka membawa perbekalan sari-sari makanan yang sekedar cukup untuk menempuh jarak ini, dan kemudian memulai perjalanan.

Perilaku mengagumkan dari para lebah ini telah diuji dalam sebuah penelitian di California. Dalam penelitian ini, tiga wadah berisi air gula diletakkan di tiga tempat yang berbeda. Sesaat kemudian, lebah-lebah pemandu menemukan sumber makanan tersebut. Lebah pemandu yang mendatangi wadah pertama diberi tanda titik; yang mendatangi wadah kedua ditandai dengan garis, dan yang mendatangi wadah ketiga diberi tanda silang.

Beberapa menit kemudian, lebah-lebah dalam sarang tampak mengamati dengan cermat para lebah pemandu ini. Para ilmuwan lalu memberi tanda titik pada lebah-lebah yang mengamati lebah pemandu bertanda titik, dan demikian halnya, mereka juga memberi lebah-lebah lain tanda yang sama dengan yang ada pada lebah pemandu yang mereka amati. Beberapa menit kemudian, lebah-lebah bertanda titik mendatangi wadah pertama, yang bertanda garis tiba di wadah kedua dan yang bertanda silang di wadah ketiga. Jadi, terbukti bahwa lebah-lebah dalam sarang menemukan arah berdasarkan informasi yang sebelumnya telah disampaikan oleh lebah-lebah pemandu.

Segala fakta ini hendaknya direnungkan dengan seksama. Dari mana lebah-lebah memperoleh kemampuan berorganisasi yang menakjubkan? Bagaimana seekor serangga mungil yang tak memiliki kecerdasan atau sarana berpikir mampu bertugas sebagai pencari makanan? Bagaimana ia dapat berpikir untuk mencari sumber makanan dan kemudian memberitahukannya kepada rekan-rekan sesarangnya? Bahkan jika ia dianggap mampu memikirkannya, bagaimana ia dapat menciptakan tarian untuk memberitahu yang lain tentang lokasi dan jarak sumber makanan? Bagaimana lebah-lebah dalam sarang mampu memahami arti gerakan dan getaran rumit dari lebah-lebah pemandu?

Teori Evolusi Darwin yang mengklaim bahwa kehidupan di bumi terjadi secara kebetulan, tak mampu menjawab beragam pertanyaan ini. Segala keahlian khusus lebah ini menunjukkan bahwa Penciptanya telah memberikan semua sifat ini kepada mereka.

Allah menciptakan, dan mengilhami mereka untuk melakukan pekerjaan mereka. Fakta ini dinyatakan dalam Al Quran : Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan ditempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran Tuhan, bagi orang-orang yang memikirkan. (QS. An-Nahl, 16: 68-69)

Sumber : HarunYahya

Fisika Gasing (Gampang, ASyIk, dan menyenaNGkan)

Written By Agus Dwianto on Sabtu, 28 Mei 2011 | 14.33

Selama 13 tahun sambil membina Tim Olimpiade Fisika Indonesia, Prof. Yohanes Surya melakukan penelitian dalam menemukan suatu pembelajaran fisika yang mudah diterima oleh siswa, mudah diajarkan oleh guru serta membuat peserta ajar merasa asyik dan menyenangkan.

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof. Yohanes Surya, untuk membuat fisika itu gampang, asyik dan menyenangkan (Gasing) beberapa hal perlu diperhatikan (sebenarnya ini tidak semuanya baru) :

1. Hindari matematika yang sulit, kalau perlu cari alternatif solusi yang menggunakan matematika lebih sederhana

Contoh: Sebuah benda diletakan pada jarak 30 dari sebuah lensa positif dengan fokus 10 cm. Jika tinggi benda 2 cm, hitung tinggi bayangan.



Jawab: Konsep fisika dalam penyelesaian soal ini adalah pembiasan cahaya. Gambar diatas diperoleh dengan menggunakan konsep pembiasan cahaya. Untuk mendapatkan tinggi bayangan kita tidak perlu menggunakan rumus baku 1/f = 1/s + 1/s’ tetapi cukup menggunakan geometri (karena ini adalah optika geometri ) yaitu melihat dua segitiga yang diarsir diatas. Dari gambar terlihat bahwa a:2 =10:20 atau a = 1 cm.

2. Manfaatkan pengertian konsep fisika yang benar dan lebih menekankan pada logika dibandingkan dengan menggunakan rumus-rumus turunan.

Contoh: Dua sepeda bergerak saling berhadapan masing-masing dengan laju 5 m/detik. Jarak kedua sepeda mula-mula 50 meter. Setelah berapa detik kedua sepeda akan saling berpapasan?



3. Gunakan angka-angka yang mudah dan bulat seperti 1 , 2 , atau 10 ketika sedang mengajarkan konsep melalui berbagai contoh soal. Hindari angka-angka koma atau pecahan agar konsentrasi siswa tidak disimpangkan dari solusi fisika ke solusi matematika.

Contoh: dalam mempelajari konsep gravitasi, gunakan percepatan gravitasi 10 m/det2 bukan 9,8 m/det2. Setelah mereka faham konsepnya dan tahu cara menyelesaikan soal, baru kita gunakan angka yang sebenarnya.

4. Perbanyak dialog langsung dengan siswa terutama tentang konsep-konsep fisika yang baru diajarkan. Minta mereka mengeluarkan pendapatnya untuk menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan konsep yang diberikan.

5. Perbanyak eksperimen dan demonstrasi fisika sehingga tiap murid menikmati asyiknya fisika dan mereka bisa merasakan bahwa fisika itu sungguh menyenangkan.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof. Yohanes Surya kini sedang disebarluaskan melalui gerakan cinta Fisika. Melalui gerakan sosial ini diharapkan bukan hanya para guru tetapi masyarakat luas akan senang belajar fisika. Di beberapa daerah sudah berlangsung dan hasilnya sangat menggembirakan. Hampir semua yang pernah dilatih melihat betapa asyiknya dan mudahnya belajar fisika itu.

Agar hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh lebih banyak orang maka sedang diusahakan agar hasil penelitian ini dapat dituliskan dalam bentuk buku pelajaran Fisika Gasing SMP dan Fisika Gasing SMA.

Sumber : Fisika Gasing , http://www.yohanessurya.com/activities.php?pid=302

Usaha dan Energi

Written By Agus Dwianto on Jumat, 27 Mei 2011 | 09.01

Materi IPA kelas VIII SMP. Silahkan klik tombol menu yang tersedia.

Energi Gelap Bikin Semesta Mengembang

Written By Agus Dwianto on Kamis, 26 Mei 2011 | 05.25

KOMPAS.com — Survei selama lima tahun pada 200.000 galaksi membuktikan bahwa energi gelap terbukti membuat semesta mengembang dengan percepatan tertentu. Penemuan itu didasarkan pada observasi menggunakan wahana Galaxy Evolution Explorer NASA dan Anglo Australian Telescope di Siding Spring Mountain, Australia.


Awalnya, astronom menggunakan peta galaksi 3D hasil pencitraan Galaxy Evolution Explorer. Selanjutnya, dengan Anglo Australian Telescope, astronom mencari pola jarak antargalaksi, jarak galaksi dengan Bumi, dan kecepatan galaksi menjauh dari Bumi. Dengan peta galaksi, astronom juga mempelajari bagaimana kluster galaksi berkembang.

Berdasarkan analisis, jarak antargalaksi pada permulaan semesta sekitar 500 juta tahun cahaya. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa jarak antargalaksi tersebut semakin menjauh. Gravitasi pada kluster galaksi menarik galaksi-galaksi baru, tetapi energi gelap seolah justru mendorongnya keluar.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa energi gelap adalah konstan secara kosmologis. Chris Blake, pimpinan investigasi dari Swinburne University of Technology, Melbourne, mengatakan, "Aksi energi gelap seperti ketika Anda melempar bola ke udara dan menjaganya tetap bergerak semakin cepat ke atas."

Penemuan ini mendukung teori bahwa energi gelap bertindak sebagai gaya konstan yang secara tetap memengaruhi semesta, membuatnya mengembang. Sekaligus, hasil ini membantah teori alternatif bahwa penyebab mengembangnya semesta adalah gravitasi yang bertindak sebagai gaya dorong ketika jarak antarbenda jauh.

Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal Royal Astronomy Society. Energi gelap sendiri adalah bentuk energi yang mendominasi semesta, terdiri atas sekitar 74 persen. Materi gelap yang sampai saat ini masih misterius berjumlah 22 persen di semesta. Sementara materi "normal" yang kita kenal, seperti yang menyusun makhluk hidup, hanya 4 persen.


Dikutip dari : http://sains.kompas.com/read/2011/05/24/16015655/Energi.Gelap.Bikin.Semesta.Mengembang

Puber Itu Laksana Tsunami

Written By Agus Dwianto on Rabu, 25 Mei 2011 | 08.55

Rabu, 25 Mei 2011

"Akh, kamu tahu apa..? kamu itu lagi puber, dan kamu harus banyak belajar sama ayah dan ibumu," sentak ayah kepada Andri yang merungut-rungut minta dibelikan motor dan memaksa-maksa pada ibu untuk mendapatkan apa yang diinginkan.

Kadang kala ibu yang lemah (menjurus payah he.. he..) karena biasanya semua ibu sangat sayang pada anaknya sehingga emosinya yang bicara. Seorang ibu biasanya lebih memberikan apa yang diinginkan sang anak, bahkan bila rasa sayangnya tak tertahankan dan hatinya tak tega melihat anak yang menangis minta blackberry, minta handphone terbaru, sepatu sport yang warnanya dimata ayah norak namun lagi tren dikalangan remaja, maka sang ibu lah yang berjuang untuk membujuk sang ayah agar keinginan anaknya dimenangkan.


Hampir semua anak kesal kepada ayahnya yang melarang ini dan itu, yang keras kepada anak dan tidak dapat dipatahkan. Sementara ibu, begitu halus serta lemah lembut dan siap melindungi anaknya sampai titik darah penghabisan. Masa-masa puber, seringkali diwarnai oleh cercaan dan kesakit-hatian bila kita tidak tahu bagaimana menangani si puber, yang juga lagi bingung. Kalau kita bertanya baik-baik, "mengapa kamu begini nak," maka jawabnya dengan acuh tak acuh.. "gak tahuuu…" sambil cemberut dan merungut.. Sebenarnya mereka pun bingung, konflik-konflik yang timbul karena kekhawatiran orang tua yang dinilai berlebihan melawan sikap si anak yang sok tahu tak karuan, mengakibatkan kalimat-kalimat pedas, "dasar anak tak tahu diri, dasar puber, dasar sok tahu, dan yang terparah kalimat "ayah ruqyah kamu.." atau "ayah usir kamu dari rumah," begitu deras mengalir pada remaja yang sedang puber.

Jangan bilang apa-apa soal puber dan jangan sekali-kali mengatakan atau bercanda dengan nada melecehkan walau niatnya menggoda kepada remaja yang sedang puber. Mereka akan merajuk, marah, benci, kesal dan sakit hati dengan berkata "Gengsi tahu dibilang puber," atau " sok tahu banget sich, gak usah diomonginlah kalau kita lagi puber." Penolakan akan timbul dihati remaja yang sedang puber dan mereka tidak mau mengaku kalau mereka puber. Mereka itu adalah anak-anak yang ingin bersikap seperti orang dewasa dan ingin diakui, namun wajah, sikap, pikiran dan pengalamannya belum panjang, sehingga yang nampak adalah amazing alien atau makhluk aneh yang tidak kita kenali. Mereka seperti orang dewasa ditubuh anak-anak, annoying dan mereka tidak menyadari apa yang sedang terjadi pada mereka. Dan kalimat menyakitkan yang tidak dipahami oleh si anak meluncur tanpa terkendali dari ayah yang kecewa pada sikap anaknya terlebih bila dia anak pertama, lelaki pula. "Kau seperti bukan Andri yang dulu yang ayah kenal," dan ayah pun menatap sedih sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, sementara ibu menghela nafas, sambil menyusut air mata yang jatuh perlahan-lahan.

Puber atau masa pubertas adalah masa dimana anak-anak kalau perempuan mengalami haid. Ketika baru pertama kali haid, belum begitu terasa, dan sejalan dengan waktu, mereka baru merasa puber betulan setelah usia 12 atau 13 tahun walau haidnya umur 10 tahun. Namun bila haidnya lebih cepat daripada kawannya, secara pemikiran mereka belum terlalu paham apapun, maksudanya antara hormon yang keluar berupa haid, dan emosi serta akal belum seimbang sehingga belum terjadi peristiwa apa-apa yang heboh. Mengapa ada wanita yang cepat keluar haid? itu terjadi karena pola makan yang terlalu sehat, sehingga merangsang pertumbuhan hormon. Ketika haid keluar dengan lebih cepat di usia muda maka puber yang berjalan baru terasa beberapa waktu kemudian.

Bila anak lelaki pubersitas biasanya dimulai pada usia tertentu, sekitar usia 12 atau 13 mulai mengalami pembesaran suara ketika berbicara, selain itu juga mengalami mimpi basah sebagai penetas masa akil baligh, dan kebanyakan waktunya berbeda-beda tergantung seberapa besar pengaruh lingkungan, khususnya media-media dan hal-hal yang berbau pornography menyerang dirinya. Semakin banyak film-film percintaan dan hal-hal yang berbau pornography dilihat dan ditontonnya entah melalui games, televisi maupun majalah, juga persentuhan atau perkawanan dalam bentuk pacaran banyak dilihatnya, maka akan mengakibatkan sang anak lelaki mengalami mimpi basah lebih cepat daripada anak-anak yang lain.

Puber yang meledak, mengakibatkan dia nampak galak, seperti orang lain, sok tahu, ingin sendiri saja, selalu bertentangan, gelisah tidak keruan, kadang-kadang kepala panas, risau dan resah, berubah-ubah kemauan, plin-plan, bersikap masa bodoh, cuek, agak kurang ajar, over percaya diri dan lainnya.

Yang bisa menaklukkan makhluk puber ini hanyalah agama. Agama telah menerangkan hal ini, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang. Setelah akil baligh lah maka manusia akan dicatat perhitungan amalannya. Maka wajib dibekali pendidikan agama sejak dini, sehingga ketika puber menyerang anak kita, mereka sudah memilki benteng pertahanan agama yang cukup kuat, dan puber seperti tsunami yang menyerang tanpa bilang-bilang, tanpa diundang, tanpa persiapan. Bila sudah ada benteng pertahanan maka puber seperti tsunami, akan membuat dia tidak menerjang dan merobohkan pertahanan habis-habisan. Siapkan agama sejak dini, sebelum puber menyerang sebagaimana Jepang menyiapkan negerinya dengan dam, sehingga ketika tsunami menyerang mereka bisa mempertahankan diri dan ketika tsunami selesai mereka mampu memperbaiki diri.

Itulah mengapa orang tua sangat perlu menyekolahkan anak atau mendidik anak disekolah Islam dengan bekalan agama yang kuat. Kenalkan Allah, kenalkan Al Quran, kenalkan sholat sejak dini, sehingga ketika hati galau dihinggapi pubertas, maka tubuh tetap sholat, walau tentu saja kekhusyuan berkurang namun ingatlah bahwa hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang dan remaja kita walaupun gelisah tetap mendapatkan ketenangan.

Fifi.P.Jubilea
Founder and Conceptor of JISc

Dikutip dari : http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/eduads/11/05/13/ll4gpw-puber-itu-laksanatsunami

Cermin dan Hati

Written By Agus Dwianto on Selasa, 24 Mei 2011 | 16.10

Cermin yang kotor, berdebu, dan kusam bisa dipastikan tidak akan mampu memantulkan kembali cahaya. Kita pun tidak akan bisa melihat dengan baik keadaan diri kita. Dalam keadaan cermin demikian paling tidak ada dua kemungkinannya.

Pertama, karena cermin tersebut tidak pernah dibersihkan dan disentuh sama sekali. Atau kedua, karena cermin tersebut dipalingkan dan menyamping atau membelakangi sumber cahaya. Karena kedua hal tersebut, cermin menjadi kotor bahkan hitam dan pekat.

Demikian halnya dengan hati manusia. Ibarat sebuah cermin, maka hati yang kotor, rusak, dan gelap bisa dipastikan tidak akan mampu memantulkan kembali cahayanya. Kita pun tidak bisa melihat dengan baik segala kekurangan dan kelemahan kita. Kita sama sekali tidak bisa becermin dan mengambil sesuatu darinya.

Penyebab keadaan hati kotor, hitam, dan pekat, bisa karena dua hal. Pertama, hati kita tidak pernah dibersihkan dengan tingkat kebeningan yang sempurna. Malah sering kita tempelkan dengan noda hitam maksiat dan lumpur pekat dari aneka pengkhianatan dan dosa. "Allah telah mengunci mati hati dan pendengaran mereka dan penglihatan mereka ditutup. Dan, bagi mereka siksa yang amat berat." (QS al-Baqarah [2]: 7). Rasulullah SAW mengingatkan kita dalam sabdanya, "Setiap sesuatu ada pembersihnya. Dan pembersih hati yang kotor adalah zikrullah."

Kedua, hati kita tidak diarahkan kepada sumber cahaya. Ia sering berpaling, menyerong, dan menyamping dari cahaya. Bahkan, membelakangi sumber cahaya. Keadaan hati kita lebih sering diarahkan kepada sumber-sumber yang kotor atau kecipratan banyak kotoran dan noda hitam. Jika sumber cahaya adalah Allah (QS an-Nuur [18]: 35), maka sumber kotoran adalah setan. Seperti disebut dalam sebuah maqalah, "Hati ibarat sebuah wadah. Jika tidak pernah diisi dengan zikrullah maka wadah tersebut akan penuh dengan kotoran setan."

Orang yang bersih dari dosa, hatinya bagaikan cermin yang bening, akan begitu mudah untuk berkaca diri. Orang yang suka mengerjakan dosa-dosa kecil, hatinya buram bagaikan cermin yang berdebu, jika digunakan kurang jelas hasilnya. Orang yang suka melakukan dosa besar, hatinya gelap, bagaikan cermin yang tersiram cat hitam.

Sedangkan orang yang suka mencampuradukkan perbuatan baik dengan dosa, hatinya kacau bagaikan cermin yang retak-retak, jika digunakan akan menghasilkan visual yang tidak benar.

Adapun hati yang sudah tumpul dan mati karena pekatnya dosa, seyogianya didekati dengan alat dan energi baru, yakni melalui mujahadah dan riyadhah.

Mujahadah itu adalah taubat yang serius (taubatan nashuha) dan berikrar untuk taat. Sementara riyadhah, ridha untuk istiqamah menghidupkan sunah Nabi SAW dimulai dengan qiyamul lail, tadabbur Quran, shalat berjamaah di masjid, shalat dhuha, menjaga wudhu, sedekah, dan terus berzikir kepada Allah. Dengan begitu, niscaya, hati akan kembali memantulkan cahaya, seperti cermin yang kembali bercahaya.

Artikel Oleh Ustadz Muhammad Arifin Ilham

Sumber : http://koran.republika.co.id/koran/25

Energi dan Daya Listrik

Silahkan klik tombol menu yang tersedia.

Wujud Zat

Written By Agus Dwianto on Senin, 23 Mei 2011 | 10.10

Silahkan klik tombol menu yang tersedia.

100 Ribu Aplikasi Facebook Bocorkan Dana Pengguna

Written By Agus Dwianto on Minggu, 22 Mei 2011 | 21.01



REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Symantec, MENCATAT sedikitnya 100 ribu aplikasi Facebook secara tidak sengaja telah membocorkan akses ke akun pengguna jejaring sosial itu selama beberapa tahun.

Seperti dilaporkan CNN, aplikasi-aplikasi Facebook adalah aplikasi web yang berjalan pada platform Facebook. Facebook mengatakan para pengguna meng-install 20 juta aplikasi dalam platform yang sama setiap hari.

Pihak ketiga, utamanya pengiklan, memiliki akses ke profil, foto, chat dan informasi pribadi lainnya milik pengguna, ungkap sebuah posting dalam blog Symantec pada rabu (11/5).

Facebook memahami persoalan itu dan mengatakan hal itu sudah diatasi. Tetapi raksasa jejaring sosial itu juga mengatakan bahwa laporan Symantec memiliki beberapa "ketidakakuratan" dan informasi pengguna tidak pernah dibagikan ke pihak ketiga yang tidak berwenang.

Lapaoran Symantec mengatakan bahwa selama bertahun-tahun, ratusan dari ribuan aplikasi didapati memiliki "akses token", dimana perusahaan itu menggambarkannya sebagai bentuk dari kunci cadangan untuk akun-akun orang.

"Tak perlu dikatakan, akibat kebocoran token akses itu sepertinya jauh dan luas," kata Nishant Dosti, staf perusahaan penyedia antivirus Norton itu dalam tulisannya di blog perusahaan.

Tak ada cara yang baik untuk memperkirakan dengan tepat seberapa banyak token akses telah bocor, kata Symantec.

Beruntungnya, Symantec mengatakan bahwa kebanyakan pengembang aplikasi mungkin tidak menyadari mereka telah memiliki akses ini. Perusahaan itu mengatakan Facebook telah mengambil langkah perbaikan untuk mengatasi persoalan yang ditemukan bulan lalu dan menarik perhatian pihak Facebook.

Facebook mengatakan sebagian besar token akses habis masa berlakunya dalam dua jam, yang berarti tidak berguna lagi bagi pihak ketiga berbahaya setelah periode itu.

Seorang jurubicara Facebook mengatakan kepada CNN dalam sebuah e-mail bahwa situs itu bekerja bersama Symantec untuk mengatasi persoalan tersebut. Tetapi ia mengatakan sebuah "investigasi meyeluruh" tak menunjukan adanya informasi apa pun yang didapat oleh pihak yang tak berwenang.

"Sebagai tambahannya, laporan ini mengabaikan kewajiban-kewajiban kontrak pengiklan dan pengembang yang melarang mereka untuk mengambil atau membagi informasi pengguna dengancara yang melanggar kebijakan kami," katanya.

Pada selasa (11/5), Facebook mengumumkan dalam blog pengembangnya bahwa pihaknya sedang bekerja bersama Symantec untuk mengenali persoalan dalam jalur otentifikasi kami guna memastikan bahwa mereka lebih aman."

Posting itu mengumumkan sebuah update yang memerlukan semua website dan aplikasi Facebook untuk beralih ke sesuatau yang baru, yang lebih aman bagi pengembang.

"Kami percaya perubahan ini menciptakan pengalaman yang lebih baik dan aman bagi pengguna dari aplikasi anda," tulis Naitik Shah dari Facebook dalam sebuah posting.

Facebook saat ini menggunakan sebuah sistem otentifikasi yang lebih aman untuk aplikasi, tetapi masih mendukung yang lama, versi yang kurang aman, kata Symantec. Situs itu belum menemukan bukti bahwa setiap informasi yang bocor telah digunakan untuk kepentingan yang menyalahi kebijakan Facebook.

Pengguna Facebook dapat mencegah setiap akses yang tidak legal dalam sebuah aplikasi yang dimiliki dengan jalan mengubah kata kuci.

Para pengembang yang menggunakan sistem lama Facebook akan mengalami transisi ke yang baru, sistem pengembangan lebih aman, antara sekarang hingga 1 Oktober mendatang, menurut posting di blog itu.

Sistem baru ini memungkinkan pengguna menginstal aplikasi dengan daftar rinci dari aplikasi yang akan mengakses data pribadi mereka.

Redaktur: taufik rachman
Sumber: antara
Dikutip dari : http://www.republika.co.id/berita/trendtek/internet/11/05/13/ll3lbj-100-ribu-aplikasi-facebook-bocorkan-dana-pengguna

Mendiknas: Bangun Budaya Berprestasi!



JAKARTA, KOMPAS.com - Puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) digelar oleh Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) serta Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) di Hall D, Pekan Raya Jakarta (PRJ), Jumat (20/5/2011). Sinergi dari dua Kementerian ini sebagai penerjemah instruksi Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
Dengan tema "Pendidikan Karakter Sebagai Pilar Kebangkitan Bangsa, Raih Prestasi Junjung Budi Pekerti", peringatan Hardiknas diharapkan tidak hanya sebagai acara seremonial belaka, tetapi harus diwujudkan dalam kegiatan nyata.

"Pendidikan karakter tidak hanya bertujuan untuk membangun karakter berbasis kemuliaan diri semata, tetapi secara bersamaan juga bertujuan membangun karakter kemuliaan sebagai bangsa," kata Mendiknas, Mohammad Nuh, Jumat (20/5/2011) malam, di Jakarta.

Berkaitan dengan tema tersebut, lanjut Nuh, ada tiga landasan yang ingin dibangun melalui pendidikan, yaitu menumbuhkan kesadaran sebagai makhluk Tuhan, membangun dan menumbuhkan wawasan keilmuan, serta menumbuhkan karakter kecintaan tanah air sepenuhnya. Nuh memaparkan, menumbuhkan kesadaran bahwa semua adalah mahkluk Tuhan bertujuan agar tidak ada sifat sombong karena sama-sama makhluk ciptaan-Nya.

Sementara itu, membangun dan menumbuhkan keilmuan, karena di sinilah akan muncul kreativitas dan motivasi, sebagai mesin kesejahteraan yang juga mencerdaskan kehidupan bangsa, serta menumbuhkan karakter kecintaan tanah air sepenuhnya dengan membangun kebanggaan sebagai bangsa indonesia.

"Cara paling tepat untuk membangun kebanggaan terhadap bangsa Indonesia adalah dengan membangun tradisi budaya berprestasi. Di sinilah pentingnya membangun karakter berprestasi, tanpa prestasi kita bisa terjebak dalam kebahagiaan yang semu," ujar Nuh.

Sumber : http://edukasi.kompas.com/read/2011/05/20/2010437/Mendiknas.Bangun.Budaya.Berprestasi.

Listrik dari Gelombang Laut Menjanjikan




KOMPAS.com - Gelombang laut dan bandul lonceng menjadi inspirasi Zamrisyaf. Periset pada Divisi Penelitian dan Pengembangan PT PLN (Persero) ini merancang pembangkit listrik dengan energi gelombang laut yang menggerakkan bandul kemudian diubah menjadi energi penggerak roda gila dan turbin listrik.

"Teknologi ini sudah mendapatkan hak paten dan siap dikomersialkan," kata Zamrisyaf, Kamis (19/5/2011) di Jakarta. Zamrisyaf mendaftarkan teknologi pembangkit listrik tenaga gelombang laut-sistem bandulan (PLTGL-SB) untuk mendapatkan paten sejak tahun 2002.

Awalnya Zamrisyaf menekuni bidang pembangkit listrik mikrohidro. Kemudian, suatu perjalanan dengan kapal mendatangkan inspirasi baginya untuk merancang PLTGL-SB. Pada perjalanan itu, kapal diterpa badai dengan gelombang laut tinggi. Kapal berayun-ayun. Lonceng kapal pun berdentang. Zamrisyaf menyimak rumah lonceng beradu dengan bandulannya.

"Gelombang laut memiliki energi yang diteruskan bandulan lonceng. Bandulan lonceng menghasilkan energi bunyi, tetapi bandulan pada PLTGL-SB rancangan saya menghasilkan listrik," kata Zamrisyaf. Ia mengutip hukum kekekalan energi bahwa energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, tetapi diubah.

Zamrisyaf mengubah energi gelombang laut menjadi energi listrik melalui perantara energi gerak bandulan yang menjadi penggerak roda gila. Pada akhirnya, roda gila menggerakkan turbin atau dinamo yang berputar dan menghasilkan listrik.(Nawa Tunggal)

Sumber : http://sains.kompas.com/read/2011/05/20/14243145/Listrik.dari.Gelombang.Laut.Menjanjikan

Rangkaian Listrik

Written By Agus Dwianto on Jumat, 06 Mei 2011 | 16.10

Perhatikan rangakaian listrik berikut ini !



1. Masukkan resistor ke dalam kotak yang disediakan dengan cara klik dan seret resistor.
2. Masukkan baterai ke dalam rangakain dengan cara klik baterai.
3. Untuk menambah baterai silahkan klik ulang baterai di luar rangkaian.

Tentukan besarnya Hambatan (resistor) yang dipakai berdasarkan nilai V dan I!
Selamat Belajar !
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Blog Agus Dwianto - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger